Adapunciri khas dari teater modern yaitu. 2 berdasarkan ciri ciri drama tradisonal memiliki ciri ciri sebagai berikut tidak menggunakan naskah dalam pementasannya dialog dan akting yang terjadi didalamnya merupakan hasil improvisasi para pemain sumber cerita berasal dari tradisi masyarakat isi cerita umumnya bersifat istana sentris atau
Teater atau drama masih menjadi salah satu sarana hiburan untuk masyarakat Indonesia. Walaupun dengan banyaknya media hiburan massa yang berkembang saat ini, teater tetap eksis di gedung-gedung tentang teater, tentunya tidak bisa terlepas dari dua jenis teater, yaitu teater tradisional dan teater modern. Teater tradisional dapat dikatakan sebagai teater daerah atau teater rakyat karena disesuaikan dengan adat istiadat tempat tersebut. Sedangkan teater modern ialah pertunjukan teater yang mengadaptasi unsur-unsur Isi1 Pengertian Teater Modern2 Ciri-ciri Teater Modern Panggung Gedung Terdapat Alur Penonton3 Unsur-Unsur Teater Naskah/ Tokoh dan Penataan4 Contoh Teater Modern Bengkel Teater Teater Teater Teater KomaPengertian Teater ModernSumber foto epistemologis, teater berasal dari bahasa Yunani, theatreon bahasa Inggris, Seeing Place yang artinya adalah tempat atau gedung pertunjukan. Sehingga, pengertian teater secara luas adalah segala hal yang dipertunjukan di depan orang modern dapat dikatakan sebagai sebuah bentuk pertunjukan yang dipengaruhi oleh teater barat. Baik dalam bentuk penampilannya maupun manajemennya. Sangat berbeda dari teater tradisional, teater modern tidak terpaku terhadap adat istiadat Teater Modern IndonesiaSumber teatern modern Indonesia mengarah ke teater yang berasal dari barat, diantaranya sebagai berikutPanggung TertataTeater modern berbeda dengan teater tradisional yang menggunakan panggung sederhana. Karena teater modern justru biasanya dilaksanakan di panggung yang lebih tertata dan lebih rapi. Perlengkapan artisitik dan propertinya juga lebih TertutupJika kamu melihat teater tradisional ditampilkan di tempat terbuka, maka teater modern biasanya berada di gedung pertunjukan yang tertutup. Hal ini dikarenakan mengikuti kebiasaan teater-teater barat yang menggunakan gedung sebagai tempat Alur CeritaTeater modern memiliki alur cerita yang jelas. Karena harus sesuai dengan naskah dan arahan sutradara. Hal ini sangat berbeda dengan teater tradisional yang hanya mengandalkan improvisasi dan tidak ada teater modern, antara pemain dan penonton tidak terlalu banyak interaksi pada saat pementasan berlangsung. Berbeda dengan teater tradisional yang biasanya banyak interaksi antara pemain dan itu, penonton yang melihat pertunjukan teater modern lebih banyak dibandingkan dengan yang menonton teater tradisional. Hal ini dikarenakan karena tempat lebih Teater ModernSumber adalah hal-hal yang membangun atau bagian-bagian dari sebuah teater. Unsur-unsur teater modern ialah sebagai yang ada pada teater modern ialah adanya naskah. Skenario ditulis pada naskah yang sudah memiliki alur yang jelas. Baik itu nama aktor, latar, dialog, dan adegan. Dengan begitu, para aktor tinggal mempraktikan sesuai dengan dan PenokohanTokoh pada teater modern lebih beragam sesuai dengan tema yang dimainkan oleh pementasan teater tersebut. Distribusi tokohnya pun lebih jelas. Misalnya ada tokoh utama, tokoh pembantu, dan tokoh tambahan. Penokohan atau watak yang diperankan oleh masing-masing tokoh pun sangat dari teater modern selanjutnya ialah sutradara. Sutradara ialah seorang yang memiliki kewenangan untuk mengatur pementasan. Dengan begitu, pementasan menjadi lebih terarah dan rapi. Kesuksesan teater bisa dibilang dengan kesuksesan sutradara, teater tradisional sangat sederhana dan tidak memerhatikan properti, maka teater modern sangat memerhatikan properti. Hal ini dikarenakan properti yang sesuai dan niat’ bisa menambah kualitas yang harus ada pada teater modern ialah penataan. Penataan yang ada pada teater modern ialah sebagai berikutTata Rias adalah adalah penataan riasan kepada pemain. Tata rias teater tidak seperti riasan biasa, lho. Seorang penata rias harus bisa mengubah pemain menjadi sangat mirip dengan karakter yang Busana adalah penataan kostum untuk menunjang pemain dalam memerankan karakternya. Jika busana yang digunakan tidak sesuai, maka itu cukup berpengaruh terhadap kualitas pementasan Suara adalah penataan suara yang biasanya berfungsi untuk mendukung suasana saat pementasan berlangsung. Alat musik yang digunakan juga sudah modern, seperti gitar listrik, keyboard, Lampu adalah pencahayaan panggung sehingga mendukung suasana Teater Modern IndonesiaSumberfoto Teater RendraTidak dapat dipungkiri bahwa Rendra telah membawa nuansa baru terhadap dunia teater di Indonesia. Sastrawan tersebut pernah mempelajari seni pertunjukan drama dan tari di Amerika. Maka dari itu, ia mendirikan Bengkel Teater Rendra pada tahun 1967 di Teater sering menampilkan tema permasalahan sosial dan politik. Dengan begitu komunitas teater ini semakin dikenal oleh masyarakat. Namun, pada tahun 1977 Pemerintah Orde Baru mempersulit kegiatan Bengkel juga Sejarah Perkembangan Drama DuniaWalau pun sempat padam, Bengkel Teater Rendra kembali hadir pada tahun 1980 di Depok. Bengkel Teater Rendra berkiblat pada Brecht melalui Panembahan Reso. Dengan suksesnya Bengkel Teater Rendra saat itu, Penambahan Reso pernah dipentaskan di Eropa dan Istora Senayan. Gaya teater Rendra mengarah ke realis dan juga saja memasuki tahun 90an, Bengkel Teater Rendra sempat padam kembali karena permasalahan politik dan ekonomi. Saat ini, Komplek Bengkel Teater Rendra masih bisa dikunjungi di daerah Cipayung, hariannya ialah Ken Zuraida, istri Rendra. Para anggota teater tetap berlatih, meneruskan apa yang sudah dirintis oleh Rendra. Maka dari itu, Bengkel Teater Rendra mementaskan kembali drama Penambahan Reso pada tahun 2019 di KecilSumber foto kecil ialah kelompok teater yang dipimpin oleh Arifin C. Noer pada tahun 1968. Gaya atau aliran teater ini ialah eksperimental. Karenanya teater ini sangat minim kata dan hanya mengandalkan gerak dan ekspresi. Karena menurut Arifin C. Noer sendiri, teater adalah sarana propoganda ideologi tanpa kata namun tetap Kecil seringkali menampilkan pementasan yang bertemakan sosial, permasalahan, penderitaan, dan harapan masyarakat. Teater ini juga menambahkan unsur tradisi cirebonan, wayang, lenong, stambul dan kesenian rakyat lainnya. Hal ini bertujuan agar teater modern tetap ada dalam kultur Teater Kecil, nama Arifin C. Noer dapat dikenal masyarakat secara luas. Karena ia melahirkan karya-karya yang sangat berkualitas. Seperti naskah Kapai-kapai, Sumur Tanpa Dasar, Tengul, Orkes Madun Madekur dan Tarkeni, Sandek, Umang-umang, dan Dalam Bayangan Tuhan. Sampai saat ini naskah-naskah tersebut masih dipentaskan oleh kelompok teater MandiriSumber foto Mandiri dibangun oleh sastrawan Indonesia yaitu Putu Wijaya pada tahun 1971. Sastrawan yang pernah meraih penghargaan kesenian dari Presiden Jokowi ini membawa gaya teater tersendiri dibandingkan teater yang sudah ada. Karena dalam pementasannya ia selalu menambahkan konsep Bali yaitu desa-kala-patra ruang-waktu-keadaan.Naskah-naskah yang ditulis Putu Wijaya untuk pementasan Teater Mandiri memiliki kekhasan. Yaitu judulnya hanya memiliki satu suku kata seperti Wah, Lho, Dor, dan sebagainya. Baginya, itulah sebuah keunikan yang dapat membedakan teaternya dengan teater tokoh-tokoh dalam naskah tersebut tidak bernama. Teater Mandiri penuh kejutan dengan berbagai alur cerita yang tidak masuk akal, humornya mengarah ke anekdot, gerak aktor yang akrobatik, dan sebagainya. Adegan-adegan yang dipentaskan penuh warna dan gerak, dengan musik yang dinamis sekaligus KomaSumber foto Koma didirikan oleh Nano Riantiarno dan Ratna Riantiarno pada tanggal 1 Maret 1977 di Jakarta. Teater Koma mengaku terinsipirasi dari Teater Kecil milik Arifin C. Noer. Maka dari itu, naskah-naskah yang dipentaskan pun bertema permasalahan-permasalahan masyarakat, sosial, dan terinspirasi dari Teater Kecil, Teater Koma sendiri tidak menentukan satu gaya dalam pementasannya. Karena dari itu teater ini masih terus mencari wujud agar menjadi melalui teater-teater terdahulu. Mayoritas pementasan Teater Koma selalu menambahkan unsur lenong, wayang, ketoprak, dan teater rakyat lainnya yang menonjol pada Teater Koma adalah menggunakan pola dramaturgi klasik yang dipadukan dengan tari dan nyanyi. Sampai saat ini, Teater Koma masih eksis di teater tanah air. Pementasan yang fenomenal dari teater Koma adalah Opera Sabun, Sampah-sampah Kota, dan teater yang telah disebutkan di atas, masih ada komunitas teater lainnya yang masih berkembang di Indonesia. Semuanya memiliki ciri khas tertentu. Tetapi, dapat dikatakan bahwa kiblat teater modern Indonesia bermula pada Bengkel Teater juga Menenal Teater Tradisional IndonesiaBegitulah ulasan tentang teater modern Indonesia. Dengan mempelajari tentang teater atau menonton pertunjukan teater, kamu sudah mengapresiasi karya seniman-seniman di Jackob. Lintasan Sastra Indonesia Modern 1. 1982. Jakarta Citra Aditya Bakti. Jenisteater tradisional dibagi menjadi dua, yaitu teater tradisional dan teater modern. Contoh teater modern yang sering kita dengar yaitu Drama, Sinetron, Film, dan Pantonim. Dan pada kesempatan kali ini membahas apa saja contoh teater tradisional di Indonesia. 10 Contoh Teater Tradisional di Indonesia 1. Wayang Wong dari Jawa
Contoh teater tradisional adalah salah satu bentuk kesenian yang lahir dan berkembang dalam komunitas-komunitas etnik tertentu jauh sebelum konsep negara lahir. Inilah mengapa kesenian ini masuk dalam kategori klasik. Dibedakan dengan teater modern atau kontemporer yang lahir dan terinspirasi dari kehidupan kaum urban. Sebagian percaya teater modern baru lahir di akhir tahun 1800-an atau awal 1900-an. Meski sudah ada versi kontemporer, teater tradisional masih dilestarikan hingga kini. Beberapa pertunjukannya justru jadi daya tarik wisata yang menjanjikan. Seperti belasan contoh teater tradisional berikut. Pernahkan Sedulur menonton pertunjukan langsungnya? BACA JUGA Alat Musik Sasando, Ini Jenis, Sejarah dan Cara Memainkannya Ciri-ciri teater tradisional Merujuk Nuran dan Gultom dalam Drama Classical Versus Modern, secara umum, ciri-ciri teater tradisional adalah sebagai berikut. Memasukkan unsur supranatural dan tokoh mitologi seperti dewa, arwah, dan lain sebagainya Latarnya lebih sederhana, kadang tidak begitu realistis Lebih spesifik, berikut beberapa ciri teater tradisional lainnya Menggunakan bahasa daerah atau bahasa lokal etnik tertentu Dilakukan di luar ruangan Menggunakan instrumen, kostum, serta latar tradisional Tidak ada sutradara dan naskah yang detail, banyak improvisasi Memungkinkan adanya interaksi dengan penonton Jenis jenis teater tradisional Ada tiga jenis teater tradisional yang berkembang di Indonesia. Antara lain 1. Teater rakyat yaitu jenis drama yang lahir dan berkembang dari dan untuk rakyat jelata. Didorong oleh kebutuhan akan hiburan, teater tradisional ini banyak dipertunjukkan saat ada hajatan misalnya untuk pernikahan, khitanan, dan lain sebagainya. Sifatnya lebih informal dan banyak improvisasi, sebagai contoh ludruk, lenong, dan debus misalnya. 2. Teater klasik lahir di kalangan bangsawan dan kerabat Kerajaan. Ia lebih rapi dan ada pakem serta etika khusus dalam pertunjukannya. Meski tidak serinci teater modern yang dipandu oleh sutradara, secara bahasa dan skenario, drama jenis ini punya persiapan yang lebih detail dan digarap lebih hati-hati. Contoh teater tradisional tipe klasik antara lain pementasan Ramayana dan wayang. 3. Teater transisi merupakan jenis drama yang memadukan unsur tradisional dengan modern. Dengan begitu, penonton akan menemukan kombinasi antara adat daerah dengan beberapa isu urban. Contoh paling mudah adalah srimulat dan sandiwara Sunda. Fungsi dan urgensi melestarikan Fungsi teater tradisional bisa dirangkum jadi beberapa poin sebagai berikut. Hiburan serta daya tarik wisata yang bisa menjadi sumber penghidupan para pelaku industrinya Bentuk apresiasi pada peninggalan leluhur Tujuan spiritual misalnya memanggil atau justru mengusir kekuatan gaib tertentu Pelengkap acara selamatan atau upacara adat untuk memperingati sesuatu misalnya pernikahan, khitanan, dan lain-lain. Berikut beberapa contoh teater tradisional yang mungkin sudah pernah Sedulur saksikan baik secara langsung atau lewat layar kaca. BACA JUGA Mengenal Tari Seudati, Tari Tradisional Unik dari Aceh 1. Lenong Instagram jamal_lindung Di daftar pertama ada lenong. Meski berasal dari Betawi, lenong cukup populer di Indonesia karena sering ditayangkan di saluran televisi nasional, terutama di era 90-an. Beberapa jebolan lenong bahkan dikenal sebagai seniman nasional dan merambah teater modern, sinetron, dan berbagai sektor industri hiburan lainnya. Lenong dibawakan dalam bahasa Betawi dan dibagi jadi dua genre, yaitu lenong denes dan lenong preman. Lenong denes merupakan tipe yang mengangkat kisah legenda-legenda Betawi seperti si jawara Pitung. Sementara, lenong preman mengadopsi cerita-cerita yang bermuatan kritik sosial dan kesenjangan ekonomi. Ada pula lenong bocah yang ceritanya berkutat pada kehidupan sehari-hari dan diperankan aktor anak. Lenong bocah bisa ditonton segala usia. 2. Ludruk Instagram ludruk_budhi_wijaya Kalau Betawi punya lenong, Jawa Timur memiliki ludruk. Ludruk sendiri diperankan oleh aktor pria, termasuk para tokoh perempuannya. Ludruk mengangkat kehidupan sehari-hari meski pakaian mereka bertema tradisional. Mereka tidak banyak menggunakan simbolisasi seperti ketoprak. Pertunjukan ludruk selalu diiringi dengan alunan musik tradisional sehingga formatnya saling bergantian antara sesi teatrikal dan sesi musikal. Ludruk banyak digelar di momen-momen penting seperti peringatan kemerdekaan, acara syukuran pemerintah, hingga pernikahan tradisional. Isu yang dibahas biasanya berupa keluhan rakyat jelata seputar kesulitan ekonomi dan kritik pada kebijakan pemerintah secara umum. Namun, dikemas dengan cara humoris yang mengundang gelak tawa walaupun sebenarnya isunya tragis. 3. Ketoprak Instagram skrm_squad Ketoprak memiliki kemiripan dengan ludruk, yaitu sama-sama berupa perpaduan antara pertunjukan teatrikal dengan musikal. Menurut makalah Triyono Bramantyo dari ISI yang dipresentasikan dalam International Colloquium on Music Research di Malaysia pada 2014, ketoprak lahir dari rakyat jelata di luar lingkaran Kerajaan, tepatnya Kesultanan Surakarta dan Yogyakarta. Pertunjukannya ditujukan untuk hiburan rakyat biasa, bahkan diadakan di tanah lapang atau alun-alun. Kesenian ini banyak mengangkat kisah-kisah seputar kehidupan di dalam istana atau Kerajaan dengan salah satu pemerannya didapuk jadi perwakilan suara rakyat kecil. Inilah yang membedakannya dengan ludruk. Namun merujuk sumber yang sama di masa Sultan Hamengku Buwono VIII, ketoprak mulai merambah ke lingkungan Kesultanan dan jadi hiburan untuk para bangsawan serta kerabat Raja. Tentunya dengan perubahan dan etika yang berbeda dengan ketoprak yang biasa dipertontonkan untuk rakyat biasa. BACA JUGA Pakaian Adat Aceh Pria dan Wanita Penuh Makna & Filosofi 4. Wayang Instagram alimashariii Teater tradisional Indonesia juga tak lepas dari wayang. Wayang sendiri dibagi jadi beberapa tipe, wayang golek, wayang orang, dan wayang kulit. Kesenian ini banyak ditemukan di Jawa Tengah dan Jawa Barat. Bedanya Jawa Barat lebih sering menggunakan wayang golek ketimbang jenis wayang lainnya. Wayang ini dibuat dari kayu dan berbentuk figur manusia mini tiga dimensi. Wayang golek Sunda tentunya dikemas dalam bahasa Sunda dan dipadu pula dengan musik tradisional. Wayang golek digelar di berbagai acara hajatan dan mengangkat kisah legenda tokoh tertentu yang diberi muatan nilai sosial dan pesan moral di dalamnya. Melansir situs Indonesia Travel, wayang orang adalah contoh teater tradisional yang rutin digelar oleh Keraton Solo dan Yogyakarta. Beda dengan wayang golek yang menggunakan boneka 3 dimensi, wayang orang diperankan oleh aktor manusia yang mengenakan kostum dan makeup khusus. Mereka merepresentasikan tokoh-tokoh mitologi Jawa dan Hindu seperti Pandawa Lima dan Ramayana misalnya. Wayang kulit lain lagi, ia juga berupa boneka, tetapi hanya berbentuk 2 dimensi dan terbuat dari kulit sapi yang dirangkai agar bisa digerakkan dengan tangkai khusus oleh satu dalang. Penokohannya tidak jauh beda dengan wayang orang, masih menggunakan legenda-legenda Jawa dan Hindu. Wayang orang dan wayang kulit umumnya dibawakan dalam bahasa krama atau bahasa Jawa yang tingkatannya lebih tinggi atau sopan. Begitu pula dengan wayang golek yang dibawakan dalam bahasa Sunda yang lebih halus. 5. Makyong Instagram digitaldom Dari Jawa mari beralih ke tanah Melayu. Sedulur juga wajib mengetahui kesenian drama bernama Makyong. Menurut makalah yang ditulis Putri dan Hodairiyah dengan judul Makyong Theater as Melayu Traditional Culture, makyong adalah kesenian asal Melayu yang mengandung elemen ritual, drama, tari, dan musik rebab, gedombak, telempong, kesi, canang, dan lain sebagainya. Teater ini umumnya digelar sebagai rasa syukur pada Tuhan atas panen yang berhasil, pernikahan, kelahiran, hingga kesembuhan dari penyakit. Uniknya, semua pemeran makyong adalah perempuan, termasuk untuk karakter Raja. Karakter laki-laki dalam makyong terbatas jumlahnya dan mereka akan mengenakan riasan atau topeng khusus. Makyong tidak hanya bisa ditemukan di Indonesia, tetapi juga di Malaysia dan Thailand Selatan. Namun, pertunjukan ini dilarang di Malaysia saat Islam masuk karena dianggap menyalahi norma gender yang berlaku. 6. Mamanda Instagram fytramaulana Mamanda merupakan contoh teater klasik asal Banjar, Kalimantan Selatan. Menurut Wulandari dalam Nilai Budaya Banjar pada Naskah Mamanda, mamanda mengandung banyak pesan moral. Bahasa yang digunakan adalah percampuran bahasa Indonesia dan beberapa dialek Banjar seperti Melayu Banjar, Banjar Kuala, dan Banjar Hulu. Merujuk pada makalah tersebut, bisa disimpulkan bahwa mamanda merupakan jenis teater tradisional klasik yang menggunakan tokoh-tokoh Kerajaan untuk mengantarkan pesan tentang norma adat yang masih relevan dengan kehidupan saat ini. Ada nasihat normatif tentang agama hingga etika menjalin hubungan dengan orang lain. Mamanda biasanya dikemas dengan menampilkan aktor yang menggunakan kostum glamor, khas Kerajaan Banjar. 7. Dulmuluk Instagram sazli889 Merujuk Andriani, dkk. dalam International Conference on Literature Universitas Syah Kuala pada 2019 lalu, dulmuluk berasal dari Palembang, Sumatra Selatan. Unsur teater tradisional ini antara lain drama, musik tradisional, pantun, tari, dan komedi. Tak hanya sebagai hiburan belaka, dialog oral dalam dulmuluk mengandung banyak kearifan lokal yang bertujuan mengedukasi dan menginspirasi penonton. Nama dulmuluk sendiri diambil dari Abdoel Moeloek, tokoh utama dan syair berjudul The Glory of Malay Kingdom yang digemari masyarakat Pelembang di masa lalu. Seiring dengan kepopulerannya, muncul pula tokoh-tokoh lain seperti Siti Zubaidah. Kisah verbal mereka kemudian dikembangkan menjadi pertunjukan teatrikal dengan unsur pelengkap yang lebih kompleks. BACA JUGA Tari Payung Kenali Sejarah, Asal Makna & Propertinya, Lengkap! 8. Ubrug Kantor Bahasa Banten Ubrug berasal dari Banten dan merupakan kesenian yang memadukan komedi, tari, musik, dan drama dalam satu pertunjukan. Mengutip Kemendikbud, ubrug banyak dipentaskan saat pernikahan dan khitanan pada tengah malam hingga dini hari. Pementasan terdiri dari beberapa babak, yaitu babak tatalu musik instrumental tradisional, jaipongan tari, organ tunggal musik modern, bodoran lawakan, dan terakhir lalakon drama teatrikal. 9. Longser Instagram festivallongser Melansir salah satu artikel dalam jurnal Mimbar Pendidikan yang ditulis Hariyono, longser adalah sandiwara rakyat yang dipadu dengan tarian. Tak hanya pemerannya, tarian bisa dilakukan dengan mengajak penonton. Selain itu, ada musik karawitan, lawakan, serta cerita rakyat di dalamnya. Merujuk artikel tersebut, longser mulai ditinggalkan sama seperti beberapa kesenian tradisional lain karena gerusan zaman dan tren hiburan yang berkembang. 10. Randai Rumah Seni Randai adalah kesenian asal Minangkabau yang juga memadukan musik, gerakan bela diri, sastra, dan teater dalam satu kemasan pementasan. Cerita yang diangkat berkutat pada cerita rakyat Minangkabau sehingga sarat akan pelajaran budaya dan pesan moral dari leluhur. Dulunya hanya ada aktor pria yang bisa berpartisipasi. Tetapi sejak 1960-an, aktris pun dipersilakan untuk bergabung sebagai pemeran. Tentunya musik yang dipakai mirip dengan musik-musik Melayu yang menggunakan rebab dan talempong. 11. Sanghyang Instagram gabriellaokki Contoh teater klasik berikutnya adalah sanghyang asal Bali. Beda dengan kebanyakan drama tradisional lainnya yang murni seni, ada unsur supranatural dalam pertunjukan sanghyang. ia memiliki kemiripan dengan reog yang pementasnya harus melakukan ritual khusus terlebih dahulu agar mencapai tahap tak sadarkan diri. Menurut jurnal yang ditulis I Nyoman Linggih di tahun 2019, sanghyang diinisiasi oleh sosok Raja Bali bernama Sri Gajah Waktera yang kehilangan kuda putihnya yang bernama Oncesrawa dan akhirnya melakukan ritual penghormatan untuk kuda tersebut. Gerakan tarian tersebut sangat khas karena pelakunya akan berjingkrak sesuai irama layaknya seekor kuda. 12. Mendu Traverse Di Pontianak, Kalimantan Barat, Sedulur akan menemukan teater rakyat bernama Mendu. Teater ini tidak hanya berupa pertunjukan teatrikal, tetapi dipadu dengan dialog yang berima, humor yang menghibur, musik pengiring yang bertalu, serta gerakan pencak silat yang indah. Cerita dalam mendu juga akan berkutat pada tokoh-tokoh dan dinamika Kerajaan. Beberapa diangkat dari dongeng atau hikayat lawas. BACA JUGA 8 Macam Tarian Jawa Timur yang Dikenal Hingga Mancanegara 13. Tari Barong Instagram yd72eyes Meski sebenarnya lebih dominan tarian, Barong tetap memiliki unsur teatrikal di dalamnya. Ada plot yang diceritakan melalui tarian tersebut. Pesan moral dari kesenian ini adalah peperangan antara kebenaran dengan kejahatan. Pementasan Barong dilakukan saat upacara Galungan dan ini merupakan tarian yang sakral. 14. Calonarang Instagram calonarang_gianyar Masih dari Bali, ada pula sebuah tarian teatrikal lain berjudul Calonarang. Ini diambil dari legenda Calon Arang, seorang perempuan yang bila marah akan membawa bencana dahsyat seperti banjir, kekeringan, dan erupsi gunung berapi. Kemarahannya tak tertahankan saat tak ada seorang pun yang mau menikahi putrinya dan bencana satu per satu muncul membahayakan warga sekitar. Namun, kisah ini berakhir bahagia, kok. 15. Reog Ponorogo Instagram visiteastjava Ini adalah salah satu contoh teater tradisional yang cukup populer. Sedulur pasti sudah pernah menyaksikannya langsung barang sekali. Reog juga pertunjukan yang sakral dan memasukkan unsur supranatural di dalamnya. Reog disimbolkan sebagai sosok singa dengan bulu merak yang mengitari wajahnya. Cerita di baliknya cukup panjang, tetapi intinya adalah sebuah pertunjukan fantastis yang dihadiahkan seorang Raja untuk putri yang hendak ia pinang. Itu beberapa teater tradisional Indonesia yang bisa jadi wawasan baru untuk Sedulur. Lain kali mari membahas contoh teater modern beserta beberapa karakteristiknya. Sedulur yang membutuhkan sembako, bisa membeli di Aplikasi Super lho! Sedulur akan mendapatkan harga yang lebih murah dan kemudahan belanja hanya lewat ponsel. Yuk unduh aplikasinya di sini sekarang.

ContohSoal dan Jawaban Seni Budaya Kelas XI Semester 2 Kurikulum 2013 Pilihan Ganda Part-12 - Melanjutkan soal PG SBK potongan ke-11 (soal nomor 111-120), soal seni budaya potongan ke-12 berisikan bahan yang sama, yaitu soal wacana pementasan seni teater modern.Dengan dimulai dari pertanyaan nomor 121, berikut dibawah ini soal seni budaya K13 edisi revisi dilengkapi kunci balasan serta

15 Contoh Teater Modern di Indonesia yang Terkenal – Teater atau drama masih menjadi salah satu pilihan hiburan bagi masyarakat Indonesia. Sementara banyak media hiburan massa berkembang, banyak contoh teater modern masih berada di gedung-gedung seni. Teater dapat dibedakan menjadi dua jenis yaitu teater tradisional dan teater modern. Teater tradisional dapat disebut teater daerah atau teater rakyat, namun teater modern merupakan pertunjukan teater yang mengadaptasi unsur barat. Pengertian Teater Modern Daftar IsiPengertian Teater Modern Fungsi dan Keistimewaan Teater ModernCiri-ciri Teater Modern Indonesia Unsur-unsur Teater ModernPerbedaan Teater Modern Dengan Teater Tradisional15 Contoh Teater Modern Terkenal di Indonesia Daftar Isi Pengertian Teater Modern Fungsi dan Keistimewaan Teater Modern Ciri-ciri Teater Modern Indonesia Unsur-unsur Teater Modern Perbedaan Teater Modern Dengan Teater Tradisional 15 Contoh Teater Modern Terkenal di Indonesia Secara epistemologis, teater berasal dari kata Yunani “theatreon” bahasa Inggris yang artinya tempat melihat yang berarti tempat atau teater. Oleh karena itu, pengertian teater secara luas adalah segala sesuatu yang dipertunjukkan di depan banyak orang. Tentang contoh teater modern dapat dikatakan merupakan bentuk penyajian yang dipengaruhi oleh teater barat. Baik secara tampilan maupun handling. Berbeda dengan teater tradisional, teater modern tidak terikat dengan adat istiadat setempat. Fungsi dan Keistimewaan Teater Modern Perkembangan teater modern di Indonesia saat ini berkembang sangat pesat. Berbagai proses dapat diturunkan dari keberadaan teater modern sebagai berikut. Ada saat-saat tertentu untuk sebuah kepentingan seni Sarana ekspresi yang menyampaikan pesan dalam bentuk drama Sebuah perangkat hiburan Sebagai alat bantu pengajaran Beberapa ciri dan contoh teater modern tidak pernah lepas dari setiap pertunjukannya. Karya sastra yang ditakdirkan menjadi pertunjukan teater kontemporer tentu memenuhi beberapa fungsi tersebut diatas sesuai dengan dengan fungsi dan keistimewaannya. Ciri-ciri Teater Modern Indonesia Setelah mengetahui pengertian berikut dengan fungsi dan keistimewaannya, Kamu juga perlu mengetahui ciri-ciri dari teater modern Indonesia. Ciri-ciri teater modern Indonesia yang mengarah pada teater dari Barat, antara lain sebagai berikut 1. Tata Panggung Berbeda dengan teater tradisional yang menggunakan panggung sederhana, teater modern biasanya lebih unik. Karena kebanyakan dipentaskan di panggung yang lebih teratur dan terencana lengkap dengan properti yang lebih detail. 2. Storyline Contoh teater modern memiliki cerita yang jelas, karena harus sesuai dengan naskah dan arahan sutradara. Sangat berbeda dengan teater tradisional yang hanya mengandalkan improvisasi dan bukan naskah. 3. Penonton Pada teater modern ada sedikit interaksi antara pemain dan penonton selama pertunjukan. Tidak seperti teater tradisional, biasanya ada banyak interaksi antara pemain dan penonton. Selain itu, lebih banyak penonton yang melihat pertunjukan teater modern daripada teater tradisional. Hal ini dikarenakan lokasinya lebih cocok dengan latar perkotaan. Unsur-unsur Teater Modern Unsur-unsur dari contoh teater modern ini adalah hal-hal yang membentuk teater atau bagian-bagiannya. Dimana beberapa unsur tersebut antara lain adalah sebagai berikut. 1. Skrip/Skenario Teater modern memiliki skrip atau skenarion yang ditulis dalam naskah yang sudah memiliki alur yang jelas. Entah itu nama aktor, skenario, dialog atau adegan. Jadi para Aktor hanya berlatih sesuai dengan naskah. 2. Tokoh dan Penokohan Tokoh teater modern lebih beragam sesuai dengan tema pertunjukan teater dan distribusi karakter juga lebih jelas. Contohnya termasuk karakter utama, karakter pendukung, juga kepribadian masing-masing karakter yang sangat berbeda. 3. Sutradara Bagian dan contoh teater modern selanjutnya adalah sutradara. Sutradara adalah orang yang memiliki wewenang untuk menyelenggarakan suatu pertunjukan. Keberhasilan teater dapat dinyatakan dalam keberhasilan sutradara. 4. Properti Sementara teater tradisional sangat sederhana dan tidak memperhatikan properti, teater modern sangat memperhatikan properti. Hal ini karena karakteristik dan tujuan yang tepat dapat meningkatkan kualitas kinerja. 5. Adaptasi Teater modern harus memiliki adaptasi terhadap suatu pertunjukan. Peraturan yang mengatur teater modern adalah sebagai berikut • Make-up adalah perlengkapan contoh teater modern untuk performer dengan riasan teatrikal yang tidak seperti riasan biasa. Seorang penata rias harus bisa membuat pemainnya terlihat sangat mirip dengan karakter yang dimainkannya. • Dressing adalah pengaturan kostum yang mendukung pemain dalam memerankan karakter mereka. Jika pakaian yang digunakan tidak sesuai, cukup besar pengaruhnya terhadap kualitas penampilan. • Sound system adalah perangkat suara yang biasanya mendukung suasana selama pertunjukan. Instrumen yang digunakan juga modern, seperti gitar elektrik, keyboard, dan lainnya. • Lighting adalah pencahayaan panggung untuk menunjang suasana pertunjukan. Perbedaan Teater Modern Dengan Teater Tradisional Indonesia terkenal dengan kekayaan budayanya yang tersebar di beberapa daerah dan dapat dilihat dalam pertunjukan teater tradisional. Tidak ada banyak perbedaan antara contoh teater modern dan teater tradisional. Teater tradisional lahir dan berkembang sesuai dengan kebutuhan seni masyarakat, sedangkan teater modern sesuai dengan era saat ini. Salah satu ciri teater tradisional adalah penggunaan bahasa daerah sesuai dengan area pertunjukan teater. 15 Contoh Teater Modern Terkenal di Indonesia Beberapa kelompok teater berikut ini disebut terbaik karena dipengaruhi profesionalisme kelompok, karakter dan intensitas, serta kreativitas. Kelompok teater ini cenderung merupakan yang mapan dari tahun 90-an ke atas. 1. Bengkel Teater Rendra Sebutan nama WS. Rendra, tentu semua orang sudah tahu bukan? Termasuk Bengkel Teater Rendra, contoh teater modern yang sudah memiliki dua kali lokasi di Yogyakarta pada tahun 1961 dan Depok pada tahun 1986. Sebagai seorang teater dan tokoh sastra Indonesia yang terhormat dan disegani, WS Rendra telah menjadi barometer pertunjukan teater kontemporer Indonesia. Semua pertunjukan teater kelompoknya juga menjadi barometer pertunjukan teater modern. 2. Teater Populer Tokoh teater lainnya yang meletakkan dasar teater modern di Indonesia adalah Teguh Karya. Teguh Karya mendirikan grup Teater Populer bersama Nano Riantiarno, Christine Hakim, Slamet Rahardjo, El Malik, Hengki Sulaiman dan beberapa nama terkenal lainnya. Sepeninggal Teguh Karya, beberapa anggota contoh teater modern ini pindah ke industri perfilman, sedangkan Nano Riantiarno mendirikan Teater Koma. Namun baru-baru ini, Slamet Rahardjo, menghidupkan kembali grup teater legendaris Indonesia ini. 3. Teater Koma Grup ini dikenal sebagai grup teater paling produktif di Indonesia baik di atas panggung maupun di layar lebar. Didirikan oleh Nano Riantiarno, grup ini adalah salah satu seniman teater, sutradara, aktor, dan penulis skenario paling disegani di Indonesia. Teater Koma juga banyak menampilkan naskah Nano Riantiarno. Istri Nano, Ratna Riantiarno, juga dikenal sebagai tokoh teater wanita yang disegani di Indonesia. 4. Teater Kecil Berbicara tentang penulis skenario yang produktif dari Indonesia, nama Arifin C Noer harus disebutkan. Ada banyak naskah drama yang begitu fenomenal sehingga kelompok contoh teater modern amatir pun kesulitan untuk menampilkannya. Arifin C Noer mendirikan Teater Kecil, sebuah grup teater yang sering menampilkan pertunjukan yang mendapat ulasan positif dari para kritikus. Sehingga grup teater ini menjadi salah satu pesohor yang kehadirannya patut diperhitingkan. 5. Teater Mandiri Siapa yang tidak kenal dengan nama Putu Wijaya? Seniman Bali ini adalah mantan anggota bengkel Teater Rendra yang kemudian mendirikan dan menyutradarai Teater Mandiri. Naskah yang ditulis oleh Putu Wijaya juga begitu kuat sehingga membuat teater Mandiri tampil dan dikagumi lebih banyak penonton. Contoh teater modern ini juga memiliki daya tarik yang kuat sebagai salah satu pilihan pariwisata Indonesia. 6. Bengkel Muda Surabaya Kelompok teater ini lahir sebagai perpaduan antara teater tradisional dan teater modern. Perpaduan antara ludruk khas Surabaya dengan teater epik Bertold Brecht menjadi kekuatan grup ini. Selain itu, kelompok ini juga membawakan naskah-naskah tokoh mereka seperti Akhudiat dan Basuki Rahmat. Sehingga pertujukannya sangat berkesan dan banyak dinantikan penonton bahkan dari mancanegara. 7. Teater Keliling Didirikan oleh Rudolf Puspa dan Derry Sirna di Jakarta, Teater Keliling menjadi grup contoh teater modern produktif yang bahkan melampaui rekor MURI di puluhan kota di Indonesia. Seperti namanya, teater ini sering berkeliling Indonesia, bahkan ke luar negeri. 8. Teater Bumi Di Sumatera Barat, ketika nama teater disebut, nama Teater Bumi secara alami muncul, didirikan oleh Wisran Hadi pada tahun 1978. Wisran Hadi adalah tokoh teater yang dikagumi dan disegani dari Padang, Sumatera Barat. Teater Bumi adalah sebuah grup teater Sumatera yang kerap menyuguhkan pertunjukan-pertunjukan monumental dan dipuji oleh para penonton teater di seluruh Indonesia. Sebagian besar pertunjukan ditulis oleh Wisran Hadi. 9. Teater Payung Hitam Grup teater ini didirikan dan dikelola oleh Rahman Sabur dan berkembang pesat di Bandung. Rahman Sabur juga dikenal sebagai sutradara dan penulis skenario yang handal. Beberapa naskahnya dibawakan tidak hanya oleh Teater Payung Hitam tetapi juga oleh banyak kelompok teater lainnya. Pertunjukan yang unik membuat Teater Payung Hitam begitu populer tidak hanya di Bandung tetapi di seluruh Indonesia. 10. Teater Dinasti Kelahiran teater ini juga membuat seni pertunjukan di Indonesia semakin berwarna. Grup ini beroperasi di Yogyakarta, pendiri dan pemimpinnya adalah Emha Ainun Nadjib, yang dikenal sebagai Cak Nun. 11. Teater Gandrik Bagong Kusudiarjo juga melahirkan Teater Gandrik yang didirikan dan dikelola oleh putranya Butet Kertaradjasa. Teater Gandrik menjadi yang paling ditunggu-tunggu dengan pertunjukan karikaturnya, yang penampilannya sangat dinantikan di Yogyakarta. 12. Teater Garasi Kemunculan Teater Garasi juga memberikan warna baru bagi seni pertunjukan dan contoh teater modern Indonesia. Apalagi saat salah satu acaranya yang bertajuk Waktu Batu hadir untuk mewarnai teater kontemporer Indonesia. Teater Yogyakarta ini menampilkan nama-nama yang nantinya akan disegani dan dikagumi dalam industri teater Indonesia. Beberapa diantaranya seperti Yudi Ahmad Tajudin Sutradara Artistik, Gunawan Maryanto, Naomi Srikandi dan lain-lain. 13. Teater Satu Lampung Jika grup teater sebelumnya berasal dari pulau Jawa, ini adalah grup pertama yang mendobrak Jawasentrisme selain Teater Bumi dan mengubah cara pandang penonton teater di pulau Sumatera. Didirikan dan dikelola oleh Iswadi Pratama, teater ini menghadirkan warna yang berbeda. Terutama dalam lakon Sam Sephardi “Anak Terkubur”, yang menurut majalah Tempo sangat cocok untuk sebuah grup teater Indonesia. 14. Teater Ruang Salah satu grup Surakarta yang harus Kamu ketahui adalah Teater Ruang. Teater ini dikelola oleh Joko Bibit Sentosa, salah satu grup Solo yang penampilannya selalu ditunggu-tunggu. 15. Sanggar Merah Putih Makassar Ini adalah grup teater dari pulau Sulawesi dan berdiri sejak tahun 1978. Grup teater ini menjadi salah satu motor penggerak perkembangan teater di Pulau Sulawesi. Bahkan kelompok teater yang masih eksis di Makassar hingga saat ini sebagian besar berkat Sanggar Merah Putih itu. Prosesnya intensif, sehingga banyak seniman berbakat dan disegani lahir di Sulawesi dan Indonesia. Sekian ulasan terkait 15 contoh teater modern di Indonesia yang terkenal dan perlu Kamu ketahui. Semoga membantu sebagai referensi untuk lebih mengenal ragam seni teater dengan lebih baik. Klik dan dapatkan info kost di dekat kampus idamanmu Kost Dekat UGM Jogja Kost Dekat UNPAD Jatinangor Kost Dekat UNDIP Semarang Kost Dekat UI Depok Kost Dekat UB Malang Kost Dekat Unnes Semarang Kost Dekat UMY Jogja Kost Dekat UNY Jogja Kost Dekat UNS Solo Kost Dekat ITB Bandung Kost Dekat UMS Solo Kost Dekat ITS Surabaya Kost Dekat Unesa Surabaya Kost Dekat UNAIR Surabaya Kost Dekat UIN Jakarta
7 Berikut adalah Periodisasi seni rupa kecuali. a. Seni rupa zaman prasejrah b. Seni rupa zaman kuno c. Seni rupa zaman modern d. Seni rupa pasca modern atau kontenpore e. Seni rupa zaman hindu budha 8. Berikut adalah gagasan dan teknik dalam membuat karya seni rupa trepan kecuali. a. Cor (cetak tuang) b.
Dilansirdari Encyclopedia Britannica, berikut ini merupakan contoh sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui, kecuali memiliki bantalan kaki untuk menyimpan kuku. Kemudian, saya sangat menyarankan anda untuk membaca pertanyaan selanjutnya yaitu simbolpada gambar diatas menyatakan beserta jawaban penjelasan dan pembahasan lengkap.

Cabang- Cabang Seni Tradisional. Berikut ini terdapat beberapa cabang seni tradisional, antara lain: 1. Seni rupa. Seni rupa adalah cabang seni yang membentuk seni dengan media yang dapat digenggam oleh mata dan dirasakan dengan sentuhan. Seni diekspresikan melalui bahan media, warna (warna), garis dan bentuk.

bPUJs. 390 209 394 305 119 452 42 322 341

berikut ini merupakan contoh teater modern kecuali